permainan anak anak di tanah karo yang terlupakan
Seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan zaman,kini permainan yang dulu sering kita mainkan waktu kita kecil sudah mulai terlupakan.Permainan yang sering kita mainkan sewaktu jam sekolah maupun sepulang sekolah.Buktinya bisa kita lihat pada anak anak zaman sekarang,kebanyakan anak-anak zaman sekarang lebih memilih sibuk bermain dengan gadgetnya.
anak-anak lebih memilih bermain internet atau bahkan sekarangpun sudah ada game online.Anak-anak lebih senang bermain di game online daripada bermain dengan teman-temannya.Tidak heran anak-anak zaman sekarang cenderung lebih manja,lebih egois dan kurangnya hidup bersosialisasi.Oleh karena itu saya membuat postingan tentang permainan anak zaman dahulu sekitar tahun 2000-an,agar sedikit mengingatkan kita tentang permainan dulu terkhusus permainan di Tanah Karo.Berikut ini adalah beberapa permainan anak di Tanah Karo :
- GATRIK
Permainan Gatrik ini atau biasa disebut di Tanah Karo adalah pantuk lele permainan ini dimainkan oleh dua orang atau dua regu yang beranggotakan beberapa orang.

Alat yang dimainkan adalah tongkat pemukul terbuat dari kayu dan potongan kayu sepanjang seperempat tongkat pemukul disebut anak gatrik atau anak lele.Kemudian menggali lubang kecil di atas tanah,setelah itu letakkan anak kayu di atas lubang,lalu kelompok anak yang mendapat giliran untuk main harus melayangkan anak kayu dengan memukulkan induk kayu pada ujung anak kayu tersebut ke arah lawan yang sudah berpencar mengatur posisi untuk menangkap anak kayu yang akan terlempar.Jika anak kayu tertangkap oleh lawan maka posisi main digantikan oleh lawan.
Alat yang dimainkan adalah tongkat pemukul terbuat dari kayu dan potongan kayu sepanjang seperempat tongkat pemukul disebut anak gatrik atau anak lele.Kemudian menggali lubang kecil di atas tanah,setelah itu letakkan anak kayu di atas lubang,lalu kelompok anak yang mendapat giliran untuk main harus melayangkan anak kayu dengan memukulkan induk kayu pada ujung anak kayu tersebut ke arah lawan yang sudah berpencar mengatur posisi untuk menangkap anak kayu yang akan terlempar.Jika anak kayu tertangkap oleh lawan maka posisi main digantikan oleh lawan.
2. Permainan Benteng
Permainan Banteng atau biasa disebut di tanah karo Banteng-Banteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup,masing-masing terdiri dari 4-10 orang.Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas,biasanya sebuah tiang,batu,atau pilar sebagai Banteng.

Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata Benteng.Kemenangan juga diraih dengan menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka.Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi penawan dan yang tertawan ditentukan oleh waktu terakhir saat penawan atau yang tertawan menyentuh benteng mereka masing-masing.
3.Boy-boyan
Permainan Bola Kasti atau di Tanah Karo disebut Pecah Piring merupakan jenis olahraga Bola.Permainan yang dilakukan oleh dua kelompok ini menggunakan Bola Kasti sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan pecahan genteng untuk disusun.siapapun yang berhasil mengumpulkan tumpukan pecahan genteng yang berserakan tanpa dikenai bola adalah kelompok yang memenangkan permainan.Jika terkena bola saat mengumpulkan tumpukan pecahan genteng maka kelompok yang terkena bola akan gantian jaga.
4.Sondah
Permainan Sondah Ini atau di Tanah Karo disebut Cengkah-Cengkah ini yang umum dimainkan oleh anak perempuan.Pola Gambar berbentuk seperti kotak-kotak berbentuk salib atau berbentuk Baju dibuat di Tanah.Setiap pemain memegang sepotong pecahan genteng atau batu 
pipih.Yang kemudian dilemparkan ke dalam kotak permainan.Pemain melompat-lompat dari kotak ke kotak berikutnya.Kotak yang berisi pecahan genteng tidak boleh diinjak.Pemain dikatakan kalah jika menginjak garis kotak atau bagian luar kotak.
5.DOR TAP
Permainan Dor Tap ini atau di Tanah Karo disebut Tembak Tikar merupakan permainan yang mirip dengan petak umpet namun dimainkan oleh dua grup.Kelompok yang lebih dulu berhasil menyebut nama lawan yang bersembunyi dapat diartikan bahwa lawan tersebut terkena tembakan.Permainan berakhir bila jika salah satu kelompok sudah habis tertembak.
6.Permainan Kelereng
Permainan Keleng ini atau di Tanah Karo disebut Main Guli terbuat dari Bola kecil dari kaca marmer.Ukuran dan warnanya sangat variatif.
Untuk bermain kelereng,anak-anak kecil harus belajar menjentikkan kelereng dengan jari telunjuk .Caranya,jempol dan telunjuk tangan kiri memegang kelereng sebagai bidikan.kelingking 
tangan kiri menyentuh tanah sebagai pijakan.Jempol dan telunjuk kanan membentuk huruf O di mana jempol sebagai penahan dan telunjuk sebagai penembak,setelah dibidik jentikkan jari telunjuk untuk menembak kelereng lawan.
7.Permainan Lompat Karet
Permainan Lompat Karet atau di Tanah Karo disebut Main Karet adalahpermainan yang menyerupai tali yang disususn dari Karet Gelang,permainan tersebut bisa dilakukan perorangan atau kelompok,jika hanya bermain sendiri biasanya anak mengikatkan tali pada pohon atau tiang yang mungkinkan dan dapat dilompatinya.Jika bermain kelompok biasanya melibatkan minimal 3 anak,dua anak memegang ujung tali,satu di kiri dan satu di kanan.sementara anak yang lainnya 
mendapat giliran melompati tali.Tali direntangkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.Yang pandai melompat paling tinggi dialah pemenangnya.Sementara yang kalah akan berganti posisi memegang tali.
8.Permainan Petak Umpet
Permainan Petak umpet atau di Tanah Karo disebut Prancis-Prancis atau Buni-Buni biasanya dimainkan pada malam hari,ada juga yang memainkannya pada siang hari.Sebelum bermain anak-anak akan bermain Hompimpa untuk menentukan siapa yang bertugas mencari teman-temanna yang ngumpet.Pemain yang disebut kucing ini akan menghadap tembok atau pohon sambil memejamkan mata dan menghitung 1-10 sementara temannya berlarian untuk mencari tempat persembunyian.
Selain bertugas mencari teman-temannya si kucing juga bertugas menjaga tempat pertahannya yaitu pohon atau tiang.Jika berhasil menangkap temannya,si kucing akan menyebut nama temannya.Jika selama permainan berlangsung ada teman yang berhasil menyentuh titik pertahanan tersebut,maka semua teman yang sudah tertangkap akan terbebas kembali.Permainan akan berakhir jika semua teman sudah ditemukan dan teman yang pertama kali ditemukan akan menjadi kucing berikutnya.
9.Cublak-Cublak Suweng
Permainan Cublak-Cublak Suweng atau di Tanah Karo disebut Cap-Cap Borangin,pada awal permainan beberapa orang berkunmpul untuk menentukan siapa yang akan bertugas untuk berbaring.Biasanya ditentukan dengan Hompimpa atau Sut-sut.Setelah ada yang berperan sebagai pak borangin maka semua membentuk lingkaran.sedangkan pak borangin berbaring telungkup di tengah-tengah mereka.
Masing-masing orang menaruh telapak tangannya menghadap keatas punggung pak Borangin,dengan menyanyikan Lagu "cap-cap borangin,borangin talu topan,topan manuharim,anak raja dipayungin,ncak celele lelenang,ncak celele lelenang",sambil memindah-mindahkan anting di atas telapak tangan mereka.Setelah lagu selesai,maka pak borangin harus menunjuk siapa yang dianggap me3nyembunyikan anting.Ketika pak empo salah menunjuk maka permainan di mulai dari awal,dan sebaliknya,jika pak borangin berhasil maka orang tersebut akan berganti menjadi pak borangin.Permainan selesai dengan kesepakatan bersama.
Masing-masing orang menaruh telapak tangannya menghadap keatas punggung pak Borangin,dengan menyanyikan Lagu "cap-cap borangin,borangin talu topan,topan manuharim,anak raja dipayungin,ncak celele lelenang,ncak celele lelenang",sambil memindah-mindahkan anting di atas telapak tangan mereka.Setelah lagu selesai,maka pak borangin harus menunjuk siapa yang dianggap me3nyembunyikan anting.Ketika pak empo salah menunjuk maka permainan di mulai dari awal,dan sebaliknya,jika pak borangin berhasil maka orang tersebut akan berganti menjadi pak borangin.Permainan selesai dengan kesepakatan bersama.
10.Tak Tik Bum Wer
Cara memainkannya;empat orang akan membentuk lingkaran dan duduk di atas lantai,masing-masing akan memegang alih julukan hukuman,diantaranya Tak,Tik,Bum,Wer.
Kemudian saling menghempaskan jaribtangan ke atas lantai setelah serentak mengatakan Tak,Tik,Bum,Wer,yang artinya tak berarti jitak,tik berarti selintik,bum berarti tangan akan dipukul dengan gumpalan satu tangan,wer berarti jewer.Jika hitungan jari berhenti di wer maka anak yang mengambil alih kata wer akan menjewer ketiga temannya.
11.Yaoma-yaoma
Cara memainkannya :ini merupakan permainan yang saling mengadu nyanyian.Dua kelompok anak masing-masing bergandeng dengan kelompoknya lalu secara bergantian menyanyikan semboyan kami ini orang kaya yaoma-yaoma.Kemudian kelompok lain membalas kami ini orang miskin yaoma-yaoma.
Titik penghabisannya adalah ketika salah satu kelompok yang mengaku miskin menyanyikan semboyan bahwa mereka menginginkan anak dari kelompok yang kaya atau sebaliknya.Diantara si kaya dan si miskin sama-sama boleh meminta anak maupun memberi anak.Hingga habislah anak mereka.
12.Congklak
Congklak atau di Tanah Karo disebut Lubuk,Permainan congklak biasa dimainkan oleh dua orang.Dalam permainan ini dilubangi 16 lubang,terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya.setiap 7 lobang di sisi pemain dan sisi kanannya dianggap lubang lawan.
Pada awal permainan diisi oleh 7 buah batu kecil,dua orang yang berhadapan,salah seorang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang sebelah kanannya dst.Bila batu habis di lobang kecil yang berisi batu lainnya,ia dapat mengambil batu-batu tersebut dan melanjutkan mengisi,bila habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang di sisinya.Bila habis di lobang kecil di sisinya maka ia berhenti,dan mengambil seluruh batu di sisi yang berhadapan.Tetapi bila berhenti di lobang yang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada batu lagi yang mau diambil.Pemenangnya adalah yang mendapatkan batu terbanyak.
13.Boneka Kertas
Boneka kertas atau Di tanah karo disebut Baju-Baju.
Permainan ini biasa dimainkan oleh anak perempuan.
14.Pletokan
Pletokan atau di tanah karo disebut Petar-Petar.Permainan ini dibuat dari bambu panjangnya 30 cm,diameter 1cm.Untuk penyodok,bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan dibagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm.
Peluru dibuat dari kertas yang dibasahi atau biji-biji buah.Peluru dimasukkan ke lubang laras samapi padat kemudian disodok.
15.Kereta Api
Kereta Api atau di Tanah Karo disebut Tam-Tam Buku,Cara bermainnya sekelompok anak mengundi dengan suit,dua anak yang terakhir kalah dalam suit ini harus bersedia menjadi gerbong kereta api dengan saling merekatkan tangan mereka berdua dan saling berhadapan lalu dibentangkan keatas.kemudian anak-anak lain saling membahu mengitari gerbong kereta api tersebut sambil menyanyikan lagu "Tam-Tam Buku","Tam-Tam Buku,seleret tiang bahu,patah lembing,patah paku,anak belakang tangkap satu,bunyi lonceng pukul satu".
Kemudian setelah lagu Tam-Tam Buku selesai maka dua anak yang menjadi gerbong kereta api tersebut akan menangkap salah satu dari anak yang mengitari gerbong kereta api..Kemudian dua anak yang menjadi gerbong kereta api akan berkompromi untuk memilih satu diantara kata benda yang telah disepakati untuk menjadi kata kunci yang akan ditawarkan pada anak yang tertangkap tadi.Kata kunci yang dipilih akan menentukan siapa yang akan dipilih untuk menjadi induknya setelah permainan Kereta api selesai.
16.Oray-Orayan
Oray-Orayan atau di Tanah Karo Disebut Manuk-Manuk biasanya dimainkan oleh beberapa anak laki-laki dan perempuan.Para pemain saling memegang pinggang yang di depannya dan tidak boleh terlepas.Ini biasa dilakukan oleh dua kelompok min 5 orang perkelompok.Tiap kelompok saling berhadapan.Baris paling depan dinamakan induk dan yang di belakangnya dinamakan anak-anaknya.
Pemain terdepan berusaha menangkap anak ayam yang baris paling belakang dan induk anak ayam tersebut harus menghalangi induk ayam lawan yang ingin menangkap anaknya dengan bergerak meliuk-liuk seperti ular,tetapi barisan tersebut tidak boleh putus.Pemanang akan ditentukan dari anak ayam yang di dapat oleh induk ayam.
17.Ular Tangga
Ular tangga ini biasanya dimainkan oleh 2-4 orang.Dadu di simpan di kotak pertama atau start,lalu mulai kocok dadu,gerakan bidak sasuai jumlah dadu yang keluar.
Bila bidak berhenti di ekor ular berarti ia akan turun,bila berhenti di tangga,ia akan naik.Permainan di lanjut ke permainan ke-2 dan berlanjut seterusnya.Pemenang ditentunkan yang paling cepat sampai kotak finish
18.Layang-Layang
Permainan ini Lumayan mudah,hanya membutuhkan tenaga angin saja.kita harus mencari lapangan yang luas dan menunggu angin berhembus.
untuk memulainya harus memegang layangan dan menjulurkan tali sedikit demi sedikit hingga layangan pun perlahan terbang.
19.Batu Lima atau Batu Banyak
Permainan batu lima atau batu banyak,Di Tanah Karo disebut Garabuang atau Main Biri.Cara bermainnya dengan mengambil Lima batu kecil.Lalu serakkan batu tersebut.setelah batu tersebut berserakan,ambil satu batu yang paling jauh.
pada pertama ambil satu persatu batu,dan pada langkah kedua,serakkan lagi batu tersebut dan ambil lagi satu batu yang paling jauh dan ambil masing-masing dua batu tersebut,dan lakukan secara bertahap pada langkah ke-3,ke-4 dan ke-5.
Dan sama juga pada permainan batu banyak.minimal 20 batu kecil dengan cara menyerakkannya.
20.Lompat Lidi atau sambar Elang
Permainan Lompat lidi atau di tanah karo disebut Ningnong,biasanya pemain lompat lidi ini adalah 5-6orang,dengan dua orang sebagai pemegang ujung lidi,di sebelah kanan dan kiri.Untuk mementukan dua orang yang bertugas memegang lidi harus melakukan hompimpa terlebih dahulu.Setelah mendapatkan yang memegang lidi,maka pemain pertama harus menyebutkan klu yang harus disebutkan dengan kata terakhirnya harus menyebutkan kata "ningnong".
Lalu melompati tali.Misalnya "sebutkan Lima nama-nama kota,ningnong",Maka yang di belakangnya harus menyebutkan lima nama kota.Jika pemain mengenai lidi maka akan bergantian memegang lidi.pemain berakhir dengan kesepakatan bersama.
21.Kuda Loncat
Permainan kuda loncat atau di tanah karo biasa disebut "kuda punggung",cara memainkannya,satu orang anak diposisikan menjadi tiang yang akan diadu untuk suit dengan lawan.
Satu anak yang kalah harus memposisikan dirinya sebagai seperti kuda yang tertunduk dan tangannya bersandar pada anak yang menjadi tiang tadi.Lalu anak-anak yang menang akan berbaris untuk menaiki kuda tadi secara bergantian,Jika salah satu anak tidak dapat melompati kuda tersebut,maka anak tersebut yang menggantikan menjadi kuda.
23.Masak-masakan
Permainan ini biasa dilakukan oleh anak perempuan,semua bahannya adalah bahan alami dan tidak bisa dimakan.
Peralatannya peralatan masak yang kecil dan terbuat dari plastik.
24.Peok-peok
Peok-peok atau di tanah karo disebut patung-patung,Permainan kejar-kejaran bersama-sama siapa yang dapat akan bergantian mengejar.

Dan cara menghindarkan kita dari lawan dengan cara jongkok ketika lawan datang menghampiri.
25.Tepuk Gambar
Tepuk gambar atau di Tanah karo disebut "Bobi-Bobi",cara mainnya pemain memilih satu gambar yang paling diunggulkan untuk dimainkan.Mereka meletakkan gambar tersebut pada telapak tangan kanan yang terbuka.Kedua telapak tangan diadukan lalu ditarik kembali.
Pada saat itu gambar melayang dan jatuh.Gambar yang sampai ke bawah dan terbuka dinyatakan menang,apabila keduanya tertutup dinyatakan seri.Pemain yang kalah ahrus membayar dengan gambar sesuai yang sudah disepakati.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
26.Dolip-Dolipan
Dolip-Dolipan atau di Tanah Karo disebut Patung-Patung,Biasanya dimainkan minimaL 3 orang.Cara bermainnya,dicontohkan,dimainkan oleh 3 orang A,B,C.Salah satu yang mengejar,kita anggap saja si A.Terserah dia mau mengejar si A atau si B.Ini pun ada aturan mainnya jika terucap kata "patung" maka kita tidak boleh bergerak ,harus diam di tempat dan gigipun tidak boleh terlihat.Dan setelah terucap kata "Patung" maka harus menyilangkan jari telunjuk di bibir,sebagai siyarat.Setelah isyarat dilakukan terserah mau bergerak atau menari-nari.Kalau si jaga (A)malas,biasanya dia akan menggoda atau melawan kawannya (B) atau (C).Otomatis agar si kawan tertawa dan terlihat giginya, supaya jika kawannya tertawa,dia akan menggantikan untuk jaga.Yang dulunya jaga bisa langsung lari,setelah gigi kawannya terlihat.
Jika si jaga aktif,ia akan bergantian mengejar lawan yang belum "patung",anggap saja si C.
Disini si C terkena aturan lagi,Terus berlaru atau membebaskan si B dengan mententuh bagian badan si B.Setelah dibebaskan si B juga bisa langsung lari.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
27.Tintiboting
Permainan Tintoboting atau di Tanah Karo disebut "Jung-jungprit".Permainan ini uji kelincahan dari tangan cengkraman pawang.Permaina dilakukan dengan lagu khusus "Jung-jungprit",semua jari telunjuk peserta diletakkan di bawah telapak tangan si pawang dan dicabut kembali saat akhir lagu.
Siapa yang jari telunjuknya tertinggal atau tertangkap oleh pawang maka dia akan diberi hukuman yang telah disepakati.
28.Tetu mu'ang
Tetu mu'ang atau di Tanah karo disebut 'Tebak-Tebak kesut',permainan ini biasa dilakukan anak-anak berumur di bawah 7 Tahun.Tebak-tebakan siapa yang kentut dengan lagu " 1,2,3 si tenggen maba lau,arah ia mbau".hhahahhaha,Lucu ya.
29.YO-Yo
Yo-yo adalah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik,kayu atau logam)yang dihubungkan oleh suatu sumbu ,di mana tergulung tali yang digunakan.

Satu ujung tali terikat pada sumbu,sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan.Yo-yo dimainkan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah,memegang yo-yo dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan mulus.sewaktu tali terulur pada sumbu akan terjadi efek giroskopik.Yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa gerakan.Dengan menggerakkan pergelangan tangan,yo-yo dapat dikembalikan ke tangan pemain,di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu.
30.Lempar Koin
Lempar Koin atau di Tanah karo disebut "Lempar Logam",permainan ini dengan menggunakan logam.Pemainnya biasa dimainkan minimal 3 orang.Cara bermainnya dengan cara melempar koin.Pertama,di buat garis start,lau melakukan hompimpa untuk menentukan pemain pertama.Setelah itu pemain pertama akan melempar koinnya dari garis start.
Begitu juga dengan pemain kedua dst.Pemain yang paling jauh lemparannya akan menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah yang sudah di sepakati.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
31.Karet Hilang
Permainan karet hilang atau di Tanah Karo disebut "Buni Karet".Permainan ini sangat menyenangkan.Ini biasa dimainkan 2 atau 3 orang.Yaitu dengan cara menimbun karet dengan tanah,membentuk tanah seperti gunung.Lalu pemain berlomba-lomba mencari karet dengan menggunakan lidi kecil.Pemain tidak boleh menggunakan tangan.Pemain yang mendapatkan karet yang paling banyak yang menjadi pemenang.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
32.Gasing
Permainan gasing ini mudah-mudah sulit.Yaitu dengan melemparkan gasing tersebut ke tanah,dan biarkan dia berputar.Orang yang gasingnya paling lama berputar,itulah pemenangnya.
33.Balon tiup
Balon tiup terbuat dari cairan kecil,kita bisa membentuk berbagai macam balon,

hanya dengan meniupnya saja dengan menggunakan pipet kecil yang sudah tersedia dengan cairan tersebut.
34.Pancasila Lima Dasar
Kita akan mengajukan jari kita,kemudian darisitu akan dihitung huruf A,B,C,D.Jika jari terakhir kita akan menyebutkan satu dari kata sesuai kategori yang disepakati.

Misalnya kategori binatang,kita harus menyebutkan kategori binatang yang berawalan huruf J,misalnya jerapah.
35.Ketapel
Ketapel atau di Tanah karo disebut Penjal-Penjal,ini menggunakan rotan yang dibentuk seperti huruf Y.dengan Karet selang sebagai penariknya.

Caranya dengan mengikat karet selang pada kedua ujung huruf Y tersebut kemudian letakkan batu di tengah karet selang tersebut,lalu tarik ke belakang sembari membidik target,Lalu lepaskan.
Cara memainkannya;empat orang akan membentuk lingkaran dan duduk di atas lantai,masing-masing akan memegang alih julukan hukuman,diantaranya Tak,Tik,Bum,Wer.
Kemudian saling menghempaskan jaribtangan ke atas lantai setelah serentak mengatakan Tak,Tik,Bum,Wer,yang artinya tak berarti jitak,tik berarti selintik,bum berarti tangan akan dipukul dengan gumpalan satu tangan,wer berarti jewer.Jika hitungan jari berhenti di wer maka anak yang mengambil alih kata wer akan menjewer ketiga temannya.
11.Yaoma-yaoma
Cara memainkannya :ini merupakan permainan yang saling mengadu nyanyian.Dua kelompok anak masing-masing bergandeng dengan kelompoknya lalu secara bergantian menyanyikan semboyan kami ini orang kaya yaoma-yaoma.Kemudian kelompok lain membalas kami ini orang miskin yaoma-yaoma.
Titik penghabisannya adalah ketika salah satu kelompok yang mengaku miskin menyanyikan semboyan bahwa mereka menginginkan anak dari kelompok yang kaya atau sebaliknya.Diantara si kaya dan si miskin sama-sama boleh meminta anak maupun memberi anak.Hingga habislah anak mereka.
12.Congklak
Congklak atau di Tanah Karo disebut Lubuk,Permainan congklak biasa dimainkan oleh dua orang.Dalam permainan ini dilubangi 16 lubang,terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya.setiap 7 lobang di sisi pemain dan sisi kanannya dianggap lubang lawan.
Pada awal permainan diisi oleh 7 buah batu kecil,dua orang yang berhadapan,salah seorang yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang sebelah kanannya dst.Bila batu habis di lobang kecil yang berisi batu lainnya,ia dapat mengambil batu-batu tersebut dan melanjutkan mengisi,bila habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang di sisinya.Bila habis di lobang kecil di sisinya maka ia berhenti,dan mengambil seluruh batu di sisi yang berhadapan.Tetapi bila berhenti di lobang yang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada batu lagi yang mau diambil.Pemenangnya adalah yang mendapatkan batu terbanyak.
13.Boneka Kertas
Boneka kertas atau Di tanah karo disebut Baju-Baju.
Permainan ini biasa dimainkan oleh anak perempuan.
14.Pletokan
Pletokan atau di tanah karo disebut Petar-Petar.Permainan ini dibuat dari bambu panjangnya 30 cm,diameter 1cm.Untuk penyodok,bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan dibagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm.
Peluru dibuat dari kertas yang dibasahi atau biji-biji buah.Peluru dimasukkan ke lubang laras samapi padat kemudian disodok.
15.Kereta Api
Kereta Api atau di Tanah Karo disebut Tam-Tam Buku,Cara bermainnya sekelompok anak mengundi dengan suit,dua anak yang terakhir kalah dalam suit ini harus bersedia menjadi gerbong kereta api dengan saling merekatkan tangan mereka berdua dan saling berhadapan lalu dibentangkan keatas.kemudian anak-anak lain saling membahu mengitari gerbong kereta api tersebut sambil menyanyikan lagu "Tam-Tam Buku","Tam-Tam Buku,seleret tiang bahu,patah lembing,patah paku,anak belakang tangkap satu,bunyi lonceng pukul satu".
Kemudian setelah lagu Tam-Tam Buku selesai maka dua anak yang menjadi gerbong kereta api tersebut akan menangkap salah satu dari anak yang mengitari gerbong kereta api..Kemudian dua anak yang menjadi gerbong kereta api akan berkompromi untuk memilih satu diantara kata benda yang telah disepakati untuk menjadi kata kunci yang akan ditawarkan pada anak yang tertangkap tadi.Kata kunci yang dipilih akan menentukan siapa yang akan dipilih untuk menjadi induknya setelah permainan Kereta api selesai.
16.Oray-Orayan
Oray-Orayan atau di Tanah Karo Disebut Manuk-Manuk biasanya dimainkan oleh beberapa anak laki-laki dan perempuan.Para pemain saling memegang pinggang yang di depannya dan tidak boleh terlepas.Ini biasa dilakukan oleh dua kelompok min 5 orang perkelompok.Tiap kelompok saling berhadapan.Baris paling depan dinamakan induk dan yang di belakangnya dinamakan anak-anaknya.
Pemain terdepan berusaha menangkap anak ayam yang baris paling belakang dan induk anak ayam tersebut harus menghalangi induk ayam lawan yang ingin menangkap anaknya dengan bergerak meliuk-liuk seperti ular,tetapi barisan tersebut tidak boleh putus.Pemanang akan ditentukan dari anak ayam yang di dapat oleh induk ayam.
17.Ular Tangga
Ular tangga ini biasanya dimainkan oleh 2-4 orang.Dadu di simpan di kotak pertama atau start,lalu mulai kocok dadu,gerakan bidak sasuai jumlah dadu yang keluar.
Bila bidak berhenti di ekor ular berarti ia akan turun,bila berhenti di tangga,ia akan naik.Permainan di lanjut ke permainan ke-2 dan berlanjut seterusnya.Pemenang ditentunkan yang paling cepat sampai kotak finish
18.Layang-Layang
Permainan ini Lumayan mudah,hanya membutuhkan tenaga angin saja.kita harus mencari lapangan yang luas dan menunggu angin berhembus.
untuk memulainya harus memegang layangan dan menjulurkan tali sedikit demi sedikit hingga layangan pun perlahan terbang.
19.Batu Lima atau Batu Banyak
Permainan batu lima atau batu banyak,Di Tanah Karo disebut Garabuang atau Main Biri.Cara bermainnya dengan mengambil Lima batu kecil.Lalu serakkan batu tersebut.setelah batu tersebut berserakan,ambil satu batu yang paling jauh.
pada pertama ambil satu persatu batu,dan pada langkah kedua,serakkan lagi batu tersebut dan ambil lagi satu batu yang paling jauh dan ambil masing-masing dua batu tersebut,dan lakukan secara bertahap pada langkah ke-3,ke-4 dan ke-5.
Dan sama juga pada permainan batu banyak.minimal 20 batu kecil dengan cara menyerakkannya.
20.Lompat Lidi atau sambar Elang
Permainan Lompat lidi atau di tanah karo disebut Ningnong,biasanya pemain lompat lidi ini adalah 5-6orang,dengan dua orang sebagai pemegang ujung lidi,di sebelah kanan dan kiri.Untuk mementukan dua orang yang bertugas memegang lidi harus melakukan hompimpa terlebih dahulu.Setelah mendapatkan yang memegang lidi,maka pemain pertama harus menyebutkan klu yang harus disebutkan dengan kata terakhirnya harus menyebutkan kata "ningnong".
Lalu melompati tali.Misalnya "sebutkan Lima nama-nama kota,ningnong",Maka yang di belakangnya harus menyebutkan lima nama kota.Jika pemain mengenai lidi maka akan bergantian memegang lidi.pemain berakhir dengan kesepakatan bersama.
21.Kuda Loncat
Permainan kuda loncat atau di tanah karo biasa disebut "kuda punggung",cara memainkannya,satu orang anak diposisikan menjadi tiang yang akan diadu untuk suit dengan lawan.
Satu anak yang kalah harus memposisikan dirinya sebagai seperti kuda yang tertunduk dan tangannya bersandar pada anak yang menjadi tiang tadi.Lalu anak-anak yang menang akan berbaris untuk menaiki kuda tadi secara bergantian,Jika salah satu anak tidak dapat melompati kuda tersebut,maka anak tersebut yang menggantikan menjadi kuda.
23.Masak-masakan
Permainan ini biasa dilakukan oleh anak perempuan,semua bahannya adalah bahan alami dan tidak bisa dimakan.
Peralatannya peralatan masak yang kecil dan terbuat dari plastik.
24.Peok-peok
Peok-peok atau di tanah karo disebut patung-patung,Permainan kejar-kejaran bersama-sama siapa yang dapat akan bergantian mengejar.
Dan cara menghindarkan kita dari lawan dengan cara jongkok ketika lawan datang menghampiri.
25.Tepuk Gambar
Tepuk gambar atau di Tanah karo disebut "Bobi-Bobi",cara mainnya pemain memilih satu gambar yang paling diunggulkan untuk dimainkan.Mereka meletakkan gambar tersebut pada telapak tangan kanan yang terbuka.Kedua telapak tangan diadukan lalu ditarik kembali.
Pada saat itu gambar melayang dan jatuh.Gambar yang sampai ke bawah dan terbuka dinyatakan menang,apabila keduanya tertutup dinyatakan seri.Pemain yang kalah ahrus membayar dengan gambar sesuai yang sudah disepakati.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
26.Dolip-Dolipan
Dolip-Dolipan atau di Tanah Karo disebut Patung-Patung,Biasanya dimainkan minimaL 3 orang.Cara bermainnya,dicontohkan,dimainkan oleh 3 orang A,B,C.Salah satu yang mengejar,kita anggap saja si A.Terserah dia mau mengejar si A atau si B.Ini pun ada aturan mainnya jika terucap kata "patung" maka kita tidak boleh bergerak ,harus diam di tempat dan gigipun tidak boleh terlihat.Dan setelah terucap kata "Patung" maka harus menyilangkan jari telunjuk di bibir,sebagai siyarat.Setelah isyarat dilakukan terserah mau bergerak atau menari-nari.Kalau si jaga (A)malas,biasanya dia akan menggoda atau melawan kawannya (B) atau (C).Otomatis agar si kawan tertawa dan terlihat giginya, supaya jika kawannya tertawa,dia akan menggantikan untuk jaga.Yang dulunya jaga bisa langsung lari,setelah gigi kawannya terlihat.
Jika si jaga aktif,ia akan bergantian mengejar lawan yang belum "patung",anggap saja si C.
Disini si C terkena aturan lagi,Terus berlaru atau membebaskan si B dengan mententuh bagian badan si B.Setelah dibebaskan si B juga bisa langsung lari.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
27.Tintiboting
Permainan Tintoboting atau di Tanah Karo disebut "Jung-jungprit".Permainan ini uji kelincahan dari tangan cengkraman pawang.Permaina dilakukan dengan lagu khusus "Jung-jungprit",semua jari telunjuk peserta diletakkan di bawah telapak tangan si pawang dan dicabut kembali saat akhir lagu.
Siapa yang jari telunjuknya tertinggal atau tertangkap oleh pawang maka dia akan diberi hukuman yang telah disepakati.
28.Tetu mu'ang
Tetu mu'ang atau di Tanah karo disebut 'Tebak-Tebak kesut',permainan ini biasa dilakukan anak-anak berumur di bawah 7 Tahun.Tebak-tebakan siapa yang kentut dengan lagu " 1,2,3 si tenggen maba lau,arah ia mbau".hhahahhaha,Lucu ya.
29.YO-Yo
Yo-yo adalah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik,kayu atau logam)yang dihubungkan oleh suatu sumbu ,di mana tergulung tali yang digunakan.
Satu ujung tali terikat pada sumbu,sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan.Yo-yo dimainkan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah,memegang yo-yo dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan mulus.sewaktu tali terulur pada sumbu akan terjadi efek giroskopik.Yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa gerakan.Dengan menggerakkan pergelangan tangan,yo-yo dapat dikembalikan ke tangan pemain,di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu.
30.Lempar Koin
Lempar Koin atau di Tanah karo disebut "Lempar Logam",permainan ini dengan menggunakan logam.Pemainnya biasa dimainkan minimal 3 orang.Cara bermainnya dengan cara melempar koin.Pertama,di buat garis start,lau melakukan hompimpa untuk menentukan pemain pertama.Setelah itu pemain pertama akan melempar koinnya dari garis start.
Begitu juga dengan pemain kedua dst.Pemain yang paling jauh lemparannya akan menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah yang sudah di sepakati.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
31.Karet Hilang
Permainan karet hilang atau di Tanah Karo disebut "Buni Karet".Permainan ini sangat menyenangkan.Ini biasa dimainkan 2 atau 3 orang.Yaitu dengan cara menimbun karet dengan tanah,membentuk tanah seperti gunung.Lalu pemain berlomba-lomba mencari karet dengan menggunakan lidi kecil.Pemain tidak boleh menggunakan tangan.Pemain yang mendapatkan karet yang paling banyak yang menjadi pemenang.Permainan berakhir dengan kesepakatan bersama.
32.Gasing
Permainan gasing ini mudah-mudah sulit.Yaitu dengan melemparkan gasing tersebut ke tanah,dan biarkan dia berputar.Orang yang gasingnya paling lama berputar,itulah pemenangnya.
33.Balon tiup
Balon tiup terbuat dari cairan kecil,kita bisa membentuk berbagai macam balon,
hanya dengan meniupnya saja dengan menggunakan pipet kecil yang sudah tersedia dengan cairan tersebut.
34.Pancasila Lima Dasar
Kita akan mengajukan jari kita,kemudian darisitu akan dihitung huruf A,B,C,D.Jika jari terakhir kita akan menyebutkan satu dari kata sesuai kategori yang disepakati.
Misalnya kategori binatang,kita harus menyebutkan kategori binatang yang berawalan huruf J,misalnya jerapah.
35.Ketapel
Ketapel atau di Tanah karo disebut Penjal-Penjal,ini menggunakan rotan yang dibentuk seperti huruf Y.dengan Karet selang sebagai penariknya.
Caranya dengan mengikat karet selang pada kedua ujung huruf Y tersebut kemudian letakkan batu di tengah karet selang tersebut,lalu tarik ke belakang sembari membidik target,Lalu lepaskan.
Komentar
Posting Komentar